Kesalahan Umum Saat Memasang Car Seat di Mobil

Memastikan car seat terpasang dengan benar adalah langkah krusial untuk melindungi anak selama perjalanan. Sayangnya, banyak orang tua yang masih melakukan kesalahan dalam pemasangannya, yang dapat mengurangi efektivitas car seat dalam memberikan perlindungan maksimal. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Tidak Memasang Car Seat dengan Kencang

Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah car seat yang tidak terpasang dengan cukup kencang. Jika car seat dapat bergerak lebih dari satu inci ke kiri atau kanan setelah dipasang, itu berarti belum cukup aman.

Cara menghindarinya:

  • Gunakan sistem pemasangan ISOFIX/LATCH jika tersedia di mobil Anda, karena lebih stabil dibandingkan hanya menggunakan sabuk pengaman.
  • Pastikan sabuk pengaman terpasang dengan benar tanpa adanya kelonggaran.
  • Uji kestabilan dengan menggoyangkan car seat ke berbagai arah.

2. Tidak Menyesuaikan Sudut Kemiringan yang Tepat

Bayi yang masih kecil perlu duduk dalam posisi yang sedikit berbaring untuk mencegah kepala mereka terjatuh ke depan, yang bisa menghambat pernapasan.

Cara menghindarinya:

  • Periksa petunjuk sudut kemiringan pada car seat.
  • Pastikan indikator kemiringan (jika tersedia) menunjukkan posisi yang sesuai dengan usia bayi.
  • Gunakan ganjalan tambahan jika mobil Anda memiliki kursi yang terlalu miring.

3. Memasang Sabuk Pengaman dengan Longgar

Sabuk pengaman yang terlalu longgar dapat meningkatkan risiko cedera serius dalam kecelakaan karena tubuh anak bisa terdorong ke depan dengan keras.

Cara menghindarinya:

  • Pastikan sabuk cukup kencang dengan aturan “two-finger test”, yaitu hanya bisa menyelipkan dua jari di antara sabuk dan bahu anak.
  • Gunakan sistem sabuk five-point harness, yang memberikan perlindungan lebih optimal.

4. Salah Menempatkan Klip Dada

Banyak orang tua yang menempatkan klip dada terlalu rendah atau bahkan tidak menggunakannya sama sekali. Padahal, posisi yang salah bisa membuat anak terlepas dari sabuk pengaman saat terjadi benturan.

Cara menghindarinya:

  • Posisikan klip dada sejajar dengan ketiak anak, bukan di perut atau leher.
  • Pastikan klip terkunci dengan baik dan tidak mudah tergeser.

5. Menggunakan Car Seat yang Sudah Kedaluwarsa atau Rusak

Car seat memiliki masa pakai, biasanya sekitar 6 hingga 10 tahun tergantung merek dan bahan yang digunakan. Menggunakan car seat yang sudah kedaluwarsa bisa berisiko karena materialnya mungkin sudah melemah.

Cara menghindarinya:

  • Cek label atau panduan pemakaian untuk mengetahui masa pakai car seat.
  • Hindari membeli car seat bekas tanpa mengetahui riwayat penggunaannya.
  • Periksa apakah ada recall atau penarikan produk dari produsen.

6. Menggunakan Pakaian Tebal Saat Anak Duduk di Car Seat

Pakaian tebal seperti jaket musim dingin bisa menciptakan celah antara sabuk pengaman dan tubuh anak, sehingga mengurangi efektivitas perlindungan saat terjadi benturan.

Cara menghindarinya:

  • Kenakan pakaian yang tidak terlalu tebal agar sabuk pengaman tetap bisa dikencangkan dengan optimal.
  • Jika cuaca dingin, gunakan selimut setelah anak sudah dipasang di car seat.

7. Memindahkan Anak ke Forward-Facing Terlalu Dini

Banyak orang tua yang terburu-buru mengubah posisi car seat dari rear-facing ke forward-facing. Padahal, posisi rear-facing memberikan perlindungan lebih baik untuk kepala, leher, dan tulang belakang bayi.

Cara menghindarinya:

  • Ikuti rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP) yang menyarankan agar anak tetap menggunakan rear-facing hingga minimal usia 2 tahun atau mencapai batas berat yang ditentukan oleh car seat.
  • Gunakan car seat yang mendukung posisi rear-facing lebih lama jika memungkinkan.

8. Tidak Memeriksa Instalasi Secara Berkala

Meskipun car seat sudah terpasang dengan benar, pemasangan bisa berubah akibat pemakaian sehari-hari atau ketika kursi mobil bergeser.

Cara menghindarinya:

  • Lakukan pengecekan secara rutin, terutama setelah perjalanan jauh.
  • Pastikan sabuk tetap dalam kondisi baik tanpa ada yang melonggar.
  • Jika perlu, bawa car seat ke teknisi keamanan berkendara untuk diperiksa ulang.

Kesalahan dalam pemasangan car seat dapat berakibat fatal bagi keselamatan anak saat berkendara. Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, Anda dapat memastikan car seat berfungsi sebagaimana mestinya dalam memberikan perlindungan optimal. Selalu ikuti panduan pemasangan dari produsen, lakukan pengecekan rutin, dan pastikan anak selalu duduk dengan aman dalam perjalanan.

Tag: ,

Related Posts